Pembiasaan Buka Bersama di SMPN MADANI
Pekanbaru, 21 Agustus 2024
Buka bersama di sekolah telah menjadi tradisi yang dinantikan oleh peserta didik. Kegiatan ini bukan hanya sekedar momen berbuka puasa bersama, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan di lingkungan sekolah. Begitu juga halnya yang telah dilakukan di SMPN Madani Pekanbaru. Kegiatan berbuka puasa terutama puasa sunnah Senin dan Kamis menjadi sebuah rutinitas yang seru dan ditunggu-tunggu. terutama peserta didik, yang tinggal di asrama dan pisah dengan orang tua untuk beberapa waktu. Jadi, kehadiran ustadz dan ustadzahnya dalam mendampingi kegiatan berbuka puasa menjadi suatu kebutuhan. Ditambah lagi dengan tingginya antusias peserta didik untuk melakukan puasa sunnah menjadi pemicu semangat ustadz dan ustadzahnya dalam melakukan pendampingan.
Sebagaimana yang telah dilakukan oleh kelas IX Ali, bersama wali kelasnya ustadz Togov Rabara Deli, M.Pd. “Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya bisa menemani peserta didik sebagai perwakilan orang tuanya di rumah.” Kegiatan berbuka puasa menjadi salah satu indikator untuk menjalin kebersamaan serta rasa persaudaraan diantara peserta didik dan ustadz/Ustadzahnya. Peserta didik menjadi bahagia karena bisa berbuka puasa ditemani oleh sosok orang tuanya di sekolah. Besar harapan, semoga orang tua di rumah bisa menjadi sebuah hiburan perpanjangan tangan orang tua di rumah. Peserta didik dan ustadznya, berkumpul di kelas dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Biasanya, acara ini diisi dengan berbagai kegiatan positif seperti tausiyah, doa sebelum berbuka, menonton film motivasi, serta menikmati takjil yang dikumpulkan dari seluruh peserta didik.
Kebiasaan buka bersama juga menjadi momen penting untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan peserta didik. Mereka belajar mengenai pentingnya berbagi, toleransi, serta kepedulian terhadap sesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi media pendidikan karakter yang efektif, mengajarkan peserta didik tentang pentingnya menghormati orang lain dan menjaga harmoni di tengah perbedaan. Keikut sertaan orang tua dalam membantu penyediaan berbuka atau takjil menjadi salah satu wujud kerjasama yang baik antara sekolah dengan pihak wali murid.
Menurut wakil kepala sekolah bidang Humas ustadzah Marlina, S.Pd, kegiatan buka bersama ini tidak hanya meningkatkan rasa solidaritas antar peserta didik, tetapi juga menjadi kesempatan bagi para ustadz dan ustadzah untuk lebih dekat dengan peserta didik di luar konteks pembelajaran formal. “Kegiatan seperti ini penting untuk membangun hubungan yang lebih akrab antara peserta didik dan ustadz/ustadzahnya, serta mengajarkan nilai-nilai kebersamaan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.Dengan semangat kebersamaan yang tumbuh dari tradisi buka bersama, diharapkan para siswa tidak hanya mampu mengembangkan prestasi akademik, tetapi juga karakter yang kuat dan penuh kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.